[HARI KEBANGKITAN NASIONAL]
Indonesia
merupakan negara demokrasi yang sangat menjunjung tinggi pancasila dan
toleransi antar beragama, kebebasan dalam artian luas ini ternyata di
salah artikan oleh beberapa kelompok gerakan yang saat ini menjadi
ancaman bagi negara kesatuan republik indonesia.
Gerakan
radikalisme yang dimotori oleh beberapa aliansi masyarakat akhir-akhir
ini telah menjadi masalah penting bagi bangsa Indonesia. isu-isu yang
dibawakan dalam setiap gerakannya dapat menggerogoti nasionalisme
masyarakat dan mencuri perhatian setiap orang di negeri ini yang
akhirnya dapat memecah belah masyarakat
Gerakan-gerakan
yang dilakukan tidak pernah terlepas dari isu-isu agama yang merupakan
titik paling sensitif di negri ini, gagasan tentang berdirinya negara
baru yang sangat bertentangan dengan idiologi pancasila menjadi isu yang
sangat penting untuk dihadapi. Karna tentu tidak bisa di pungkiri pula
dengan munculnya gerakan radikal ini ke permukaan akan mengganggu
kestabilan politik, sosial, bahkan ekonomi bagi bangsa indonesia.
Untuk
kembali membangkitkan ingatan aliansi masyarakat akan pentingnya
menjaga keutuhan NKRI maka perlu adanya rekayasa sosial yang sistematis
dan konseptual untuk mengembalikan rasa nasionalisme yang hari ini mulai
luntur di masyarakat, dengan adanya momentum hari kebangkitan nasional
ini Badan Eksukutif Mahasiswa merefleksikan kembali nilai-nilai
nasionalime dan pentingnya menjaga keutuhan NKRI Jangan sampai
kebangkitan nasional hanya menjadi utopis yang tidak tau bagaimana
implementasinya.
Berangkat
dari beberapa kegelisahan tersebut maka tepat pada tanggal 21 mei 2017
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian UPN veteran Yogyakarta
mengadakan seminar memperingati hari kebangkitan nasional dengan tema
"MEMPERTAHAN NASIONALISME DARI GERAKAN RADIKAL".
Acara yang di awali dengan pementasan sanggar seni "RIMBUN" ini juga di hadiri oleh beberapa alinasi mahasiswa Yogyakarta, pihak birokrasi kampus, serta pembicara 1. Bapak Agung Supriyono, S.H (Kepala kesbang Pol D.I.Yogyakarta) 2. Bapak Mashuri, S.SOS (Wakil sekretaris PWNU D.I.Yogyakarta) 3. Kombespol Rudi Susanto,SH.MH (Direktur Pembinaan Masyarakat POLDA D.I.Yogyakarta), dan keynote speaker Drs.H.A Hafidh Asrom, M.M (Anggota DPD.RI. D.I.Yogyakarta).
Di akhir acara merupakan momentum pembacaan ikrar kesetiaan pada NKRI dengan poin-poin sebagai berikut.
Acara yang di awali dengan pementasan sanggar seni "RIMBUN" ini juga di hadiri oleh beberapa alinasi mahasiswa Yogyakarta, pihak birokrasi kampus, serta pembicara 1. Bapak Agung Supriyono, S.H (Kepala kesbang Pol D.I.Yogyakarta) 2. Bapak Mashuri, S.SOS (Wakil sekretaris PWNU D.I.Yogyakarta) 3. Kombespol Rudi Susanto,SH.MH (Direktur Pembinaan Masyarakat POLDA D.I.Yogyakarta), dan keynote speaker Drs.H.A Hafidh Asrom, M.M (Anggota DPD.RI. D.I.Yogyakarta).
Di akhir acara merupakan momentum pembacaan ikrar kesetiaan pada NKRI dengan poin-poin sebagai berikut.
1. Menjunjung tinggi Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
2. Menghormati dan menghargai segala perbedaan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan.
3.
Menolak dan melarang segala bentuk kegiatan yang bertentangan dengan
Pancasila, NKRI, dan Radikal dalam keberagaman di seluruh Universitas di
Yogyakarta.
4. Mendukung pemerintah, TNI dan POLRI untuk menindak tegas kelompok-kelompok yang menentang idiologi negara republik Indonesia.
Divisi Hubungan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian UPN veteran Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar