Sabtu, 16 September 2017

DIALOG KEBANGSAAN



[DIALOG KEBANGSAAN]

"Sektor pertanian mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan ekonomi nasional. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi GNP Indonesia (BPS, 2012). 
Namun disisi lain, Kondisi Pertanian di Indonesia menghadapi masalah alih generasi. dimana terdapat kecenderungan bahwa generasi muda pertanian cenderung tidak tertarik untuk bekerja di sektor pertanian. Minat dan partisipasi generasi muda dalam bidang pertanian terus menurun. Melihat kondisi seperti ini perlu penanaman nilai-nilai akan pentingnya peran pemuda dalam menggerakkan pembangunan pertanian"

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian UPN''veteran"Yogyakarta
present " Dialog Kebangsaan " dengan tema      
⚫WUJUDKAN PERTANIAN INDONESIA DENGAN SEMANGAT PANCASILA⚫

PELAKSANAAN DIALOG KEBANGSAAN
📆Hari, Tanggal : Sabtu, 23 september 2017
⌚Pukul : 07.30 – 11.15 WIB
📌Tempat : Ruang Seminar Fakultas Pertanian UPN''veteran''Yogyakarta,  (Gedung Nyi Ageng Serang, lantai II)

👔Pembicara:
1. Sugiyanto H Semangun SE. MSc
Alumni Lemhannas RI PPSA XVIII dan Ketua Komisariat IKAL Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Drs. Gunawan Yulianto,M.M.,M.Si.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementrian Pertanian
3. Brigjen. TNI Fajar Setyawan, S.I.P.**
Komandan Korem 72/Pamungkas.

🎉GRATIS
Untuk mahasiswa Fakultas Pertanian UPN dan Masyarakat Umum.


📍FASILITAS
-Snack
-Sertifikat*
-Ilmu
-Relasi

📲Pendaftaran
1. Hera (hera_yunita/085850589090)
2. Isna (isnakhairi/083844393784)
format pendaftaran (Nama lengakap_instansi_No.hp)

*Khusus Pendaftar
**Tahap Konfirmasi

#Dialogkebangsaan #dialog #agricultureupn #upnvyk #upn #BosTani #PetaniJadiBos #Pertanian #Agrokompleks #Indonesia #Daulat #Pangan #BeritaPertanian #PetaniMuda #PetaniSukses #PetaniIndonesia #Petani #AkuPetani #BanggaPertanian #MahasiswaFP #fakultaspertanian  #Mahasiswa #YukBertani #Agroekoteknologi #Agroteknologi #Agribisnis #Inspiratif #Agrinews #Farming #Farmer #Farm #agricultureupnvyk

Minggu, 10 September 2017

KELUARGA




Dibalik tas hitam dan kerudung merahku, tertera tulisan kuning terang di hijaunya korsa kebanggaanku, "Pertanian". Satu kata sederhana, namun berbagai makna
.
Pertanian bukan hanya tentang cangkul mencangkul belaka. Pertanian juga tak bisa terus diidentikkan dengan kata lumpur dan kotor. Karena pertanian adalah sebuah perjuangan; yang terlupakan dan kerap dipandang sebelah mata
.
Tidakkah kita sadar, betapa keras jerih payah petani kecil untuk menghidupi rakyat? Dalam kondisi terik maupun derasnya hujan, bapak-ibu petani tetap berjuang di petakan sawah kecilnya. Bergelut dengan tanah dan cangkul demi mencukupi kebutuhan rakyat yang kadang melupakan jasa dan kejerihan mereka
.
Ingat kata Bung Karno kawan, "Pertanian dan pangan adalah soal hidup dan matinya sebuah bangsa”. Artinya, sektor ini sangat penting dalam keberlangsungan sebuah negara
.
Maka banggalah dengan Pertanian mu, karena aku... bangga menjadi Keluarga Pertanian, terkhusus di UPN "Veteran" Yogyakarta; tempatku berproses dan menimba ilmu agar dapat berkontribusi untuk pertanian Indonesia yang lebih baik. Semangat! ✊
.
Yogyakarta, 12 Agustus 2017
.
tertanda 
Hilda Amelia H

COMING SOON



[Bela Negara buka hanya berbicara tentang cinta tanah air dan rela berkorban]
.
Kampus sebetulnya merupakan gerbang utama bagi anak muda untuk membangun negri yang katanya gemah ripah loh djinawi ini. 
.
Kampuslah yang menjadi lokomotif perubahan paradigma bahwa SKA sejatinya merupakan sektor yang menjanjikan, jika di kelola dengan sungguh-sungguh dan strategi yang tepat. Dari kampus juga di harapkan berkembang riset-riset berkualitas untuk menghasilkan teknologi pertanian modern yang bisa meningkatkan produktivitas serta nilai tambah sektor agraris ini. Akan tetapi, pada saat yang sama pemerintah juga harus intropeksi diri bahawa saat ini negara telah melalaikan sektor itu.
.
Di sisi lain, petani di Republik ini didominasi struktur usia tua dan lanjut lantaran anak-anak muda kini tak punya minat terjun ke sektor pertanian. Survei yang dilakukan seorang peneliti LIPI di sejumlah desa di Jawa Tengah pada awal tahun ini mungkin bisa menggambarkan betapa tua dan merananya nasib pertanian di masa mendatang.

Hasil survei tersebut menyatakan hampir tidak ada anak petani yang ingin menjadi petani. Hanya terdapat sekitar 4% pemuda usia 15-35 tahun yang bekerja dan berminat untuk menjadi petani. Sisanya sebagian besar tergiring industrialisasi.
Krisis petani muda mungkin hanya satu dari banyak masalah di bidang pertanian. Lahan pertanian yang semakin tergerus oleh gelombang konvensi lahan, terlalu bekutatnya pertanian kita di sektor budi daya dan melupakan proses agrobisnis, minimnya riset, serya panjangnya rantaibdistribusi, semuanya berkorelasi menciptakan krisis sektor pertanian.
.
Belum lagi ketergantungan petani terhadap pestisida, bibit unggul yang di kuasai perusahaan multinasional (hampir monopolistik), subsidi pupuk yang belum mampu memenuhi kebutuhan petani kita. Sejatinya sudah lengkaplah penderitaan kita sebagai negara agraris.

[HUMAS BEM Fakultas Pertanian UPNVYK]

Video#8 After Movie PKK PERTANIAN 2017

PRESS RELEASE INAUGURASI 2024

 Bidang Minat dan Bakat BEM FP 2024     Pada tanggal 21 Desember 2024 telah dilaksanakan acara Inaugurasi yang diselenggarakan oleh BEM Faku...